Makassar Buserterkini com.
tetapi juga kokoh dalam penanaman disiplin. Bukan sekadar aturan, disiplin di sekolah ini telah menjadi fondasi utama yang membentuk karakter siswa dan mendorong pencapaian prestasi yang membanggakan.
Dari gerbang sekolah hingga ruang kelas, nuansa disiplin terpancar jelas. Siswa-siswi SMP Negeri 13 dikenal dengan ketaatan mereka pada tata tertib, mulai dari ketepatan waktu masuk sekolah, kerapian seragam, hingga kebersihan lingkungan. Budaya “Senyum, Sapa, Salam” yang diterapkan juga mencerminkan penghormatan terhadap guru dan sesama teman, menciptakan atmosfer belajar yang kondusif dan harmonis.
Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 13 Makassar, Ibu/Bapak [Nama Kepala Sekolah, jika ingin ditambahkan], penanaman disiplin bukanlah beban, melainkan investasi jangka panjang. “Kami percaya, siswa yang terbiasa disiplin sejak dini akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, mandiri, dan memiliki etos kerja tinggi. Ini adalah bekal utama mereka untuk sukses di masa depan, tidak hanya di bangku pendidikan selanjutnya tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Program disiplin di SMP Negeri 13 Makassar tidak hanya berfokus pada sanksi, melainkan lebih menekankan pada pembentukan kesadaran dan internalisasi nilai-nilai. Melalui pembiasaan positif, kegiatan ekstrakurikuler yang terstruktur, serta peran aktif bimbingan konseling, siswa diajak memahami pentingnya disiplin bagi diri mereka sendiri dan lingkungan. Para guru pun menjadi garda terdepan dalam memberikan teladan serta konsisten dalam menegakkan aturan yang ada.
Dampaknya pun sangat terasa. Lingkungan belajar yang tertib dan teratur secara langsung berkontribusi pada peningkatan fokus siswa dalam belajar, meminimalisir gangguan, dan pada akhirnya, mendorong peningkatan kualitas akademik. Berbagai prestasi di bidang akademik maupun non-akademik, mulai dari olimpiade sains, lomba seni, hingga kejuaraan olahraga, seringkali diraih oleh siswa-siswi SMP Negeri 13 Makassar. Hal ini tak lepas dari mentalitas disiplin dan kerja keras yang telah tertanam kuat.
Partisipasi aktif orang tua juga menjadi pilar penting dalam mewujudkan budaya disiplin ini. Komunikasi yang intens antara pihak sekolah dan orang tua memastikan bahwa nilai-nilai disiplin yang diterapkan di sekolah juga senada dengan pembiasaan di rumah, menciptakan ekosistem pendidikan yang solid dan saling mendukung.
SMP Negeri 13 Kota Makassar membuktikan bahwa disiplin adalah investasi berharga. Bukan hanya membentuk siswa yang patuh, melainkan melahirkan individu-individu yang bertanggung jawab, berdaya saing, berkarakter kuat, dan siap menjadi agen perubahan positif di masyarakat. Sebuah model pendidikan yang patut menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam membangun generasi penerus bangsa yang unggul dan bermartabat.
( Arifuddin sikki )

