Makassar Buserterkini com.
Udara di Makassar akan segera dipenuhi kedamaian, refleksi, dan kegembiraan saat umat Buddha bersiap merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/2025! Hari yang sangat penting ini, yang juga dikenal sebagai Waisak di beberapa belahan dunia, memperingati kelahiran, pencerahan, dan wafatnya (parinirvana) Siddhartha Gautama, Sang Buddha.
Bagi umat Buddha di Makassar, dan juga di seluruh dunia, Waisak merupakan waktu untuk introspeksi, pembaruan spiritual, dan tindakan belas kasih. Ini merupakan momen untuk menegaskan kembali komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip ajaran Buddha, termasuk Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Mulia Berunsur Delapan, yang menuntun pada pembebasan dari penderitaan.
Apa yang Diharapkan Selama Perayaan Waisak di Makassar:
Meskipun acara dan kegiatan spesifiknya dapat bervariasi tergantung pada kuil dan organisasi setempat, perayaan Waisak pada umumnya di Makassar kemungkinan besar meliputi:
Puja Bhakti (Layanan Doa): Kuil-kuil di seluruh kota akan menyelenggarakan layanan doa khusus di mana para penyembah akan berkumpul untuk melantunkan sutra, merenungkan ajaran Buddha, dan memberikan penghormatan kepada Tiga Permata (Buddha, Dharma, dan Sangha).
Prosesi: Prosesi penuh warna sering kali meliuk-liuk di sepanjang jalan di Makassar, menampilkan patung Buddha, biksu, dan pengikut setianya. Prosesi ini merupakan wujud nyata dari keimanan dan cara ampuh untuk berbagi semangat Waisak dengan masyarakat luas.
Memandikan Patung Buddha (Memandikan Rupang Buddha): Tindakan simbolis ini melambangkan pemurnian dan pembersihan karma negatif. Umat Buddha dengan lembut menuangkan air ke atas patung Buddha, yang melambangkan pembersihan pikiran dan tubuh.
Pelepasan Hewan: Melepaskan hewan yang dikurung kembali ke habitat aslinya merupakan tindakan kasih sayang tradisional dan pengingat prinsip Buddha tentang tidak menyakiti.
Sumbangan dan Amal (Dana): Memberi kepada mereka yang kurang mampu merupakan aspek penting dari Waisak. Banyak umat Buddha di Makassar yang akan memberikan sumbangan ke kuil, panti asuhan, atau organisasi amal lainnya.
Berbagi Makanan dan Kebersamaan: Waisak juga merupakan waktu untuk bersosialisasi dan kebersamaan. Banyak pura yang menyelenggarakan acara makan bersama dan pertemuan di mana orang-orang dapat berbagi makanan, berbincang-bincang, dan merenungkan spiritual.
Kegiatan Pendidikan: Beberapa kuil mungkin menyelenggarakan ceramah, lokakarya, atau pameran untuk lebih mendidik masyarakat tentang ajaran Buddha dan relevansinya dalam kehidupan modern.
Mengapa Waisak Penting bagi Komunitas Buddha:
Pesan Waisak tentang kedamaian, kasih sayang, dan kesadaran bergema jauh melampaui komunitas Buddha. Prinsip-prinsip intinya menawarkan pelajaran berharga bagi semua individu, terlepas dari keyakinan agama mereka. Dalam dunia yang sering ditandai oleh konflik dan perpecahan, Waisak berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya pemahaman, empati, dan menumbuhkan kedamaian batin.
Saat kota Makassar bersiap memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/2025, mari kita sambut semangat kedamaian, kasih sayang, dan kebijaksanaan. Apakah Anda seorang penganut agama Buddha atau sekadar tertarik mempelajari lebih lanjut tentang perayaan penting ini, gunakan kesempatan ini untuk merenungkan ajaran Buddha dan mempertimbangkan bagaimana ajaran tersebut dapat diterapkan untuk menciptakan dunia yang lebih harmonis dan penuh kasih sayang.
Selamat Merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak! Semoga kedamaian dan pencerahan menyertai kita semua.
( Arifuddin sikki S.pd )

