Makassar Buserterkini com.
Makassar— Program Sekolah Rakyat di Sulawesi Selatan (Sulsel) siap diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto pada 29 Juli 2025 mendatang. Di Sulsel, program ini akan menjangkau 1.750 siswa kurang mampu yang tersebar di 15 titik pada 11 kabupaten/kota.
Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal, menyebut simulasi belajar telah dimulai sejak 14 Juli lalu di kelompok 1A, yakni di bangunan milik Kementerian Sosial (Kemensos).
Launching-nya nanti 29 Juli. Simulasi sudah jalan di 1A. Ini adalah program peradaban jangka panjang. Mungkin 15 sampai 20 tahun ke depan atau lebih,ujar Malik, Rabu, 17 Juli.
Malik menegaskan hanya siswa dari keluarga tidak mampu yang dapat diterima di Sekolah Rakyat. Seleksi dilakukan ketat berbasis NIK dan data Desil Kesejahteraan.
Daftar Lengkap Lokasi, Siswa dan Rombel 15 Sekolah Rakyat di Sulsel
Dinsos Sulsel Pastikan Siswa Sekolah Rakyat Bukan dari Keluarga Kaya
Sekolah Rakyat Permanen di Sulsel Mulai Dibangun Agustus 2025, 9 Daerah Diprediksi Masuk Usulan
Kami pastikan tidak ada orang kaya bisa masuk. Bahkan jika ada siswa yang terdata di desil 6, tapi tim pendamping temukan faktanya mereka layak, maka kami buatkan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan untuk disampaikan ke BPS agar statusnya diperbaiki, jelasnya.
Tiga Kategori Sekolah Rakyat: 1A, 1B, dan 1C
Program ini dibagi ke dalam tiga kategori: Kursus online terbaik
Kelompok 1A (Kemensos):
Balai Besar Kemensos Makassar – 150 siswa SMA
Sentra Wirajaya Salodong – 150 siswa SMP
Sentra Gau Mabaji Takalar – 150 siswa SMP
Sentra Pangurangi Gowa – 100 siswa SMP
Total 550 siswa.
Kelompok 1B (Pemda):
BPSDM Sulsel Makassar – 150 siswa (6 rombel)
Stadion Ganggawa Sidrap – 100 siswa
UPT Sanggar Kegiatan Belajar Takalar – 75 siswa
Wajo – 4 rombel SMP, 2 rombel SMA (total 100 siswa)
Kelompok 1C (BLK dan pemda lainnya):
BLK Bone dan Parepare – masing-masing 100 siswa
Tana Toraja – 100 siswa SMA
Sinjai – 250 siswa di dua lokasi
Soppeng – 100 siswa SMP
Barru – 75 siswa SD dan 50 siswa SMP
Total keseluruhan siswa di Sulsel mencapai 1.750 orang, terdiri dari 75 siswa SD, 975 siswa SMP, dan 700 siswa SMA. Dari total 20.000 siswa seluruh Indonesia, Sulsel menjadi provinsi di luar Jawa dengan jumlah siswa terbanyak.
Sekolah Rakyat Permanen Dimulai Agustus
Malik menambahkan, pembangunan sekolah rakyat permanen akan dimulai Agustus 2025. Dua daerah sudah disetujui yakni Bone dan Sidrap. Sembilan daerah lainnya dalam proses usulan, termasuk Barru, Luwu Timur, Luwu Utara, Sinjai, dan Pangkep. Kursus online terbaik
Namun, sejumlah daerah terkendala lahan dan akses. Misalnya, Enrekang mengusulkan lokasi miring dan terpencil, Bantaeng serta Maros belum memiliki status lahan yang sah, sedangkan Makassar dan Parepare kesulitan mencari lahan 7,6 hektare yang menjadi syarat.
Presiden menargetkan 100 lokasi sekolah permanen per tahun. Siapa yang cepat dan tepat mengusulkan, itu yang didahulukan. Karena ini program relokasi, tahun depan sekolah-sekolah rintisan harus sudah pindah ke gedung permanen,” tegas Malik.
Ia mengingatkan, jika daerah tidak menyiapkan sekolah baru, siswa yang kini belajar di sekolah rakyat rintisan akan kehilangan tempat belajar pada tahun ajaran 2026–2027.
( Direktur Arifuddin sikki)

