Makassar Buserterkini com.
Desa balang baru kecamatan taroang.
Siapa sangka, seorang penarik becak sederhana bisa menjadi pemimpin yang disegani dan dicintai masyarakatnya? Inilah kisah Darman Patta, yang dari balik kemudi becaknya yang sederhana, kini dikenal sebagai sosok Kepala Desa yang telah mengabdi dua periode di Desa Balang Baru, Kecamatan Taroang, Kabupaten Jeneponto.
Sebelum menjabat sebagai pucuk pimpinan di desanya, Darman Patta bukanlah seorang politikus atau birokrat yang berpengalaman. Ia adalah Darman, penarik becak yang saban hari melintasi jalanan, mencari nafkah demi keluarganya. Profesi ini mungkin terlihat biasa, namun justru dari sanalah ia belajar banyak tentang kehidupan, mendengar langsung keluh kesah rakyat kecil, dan memahami denyut nadi masyarakat. Pengalaman berinteraksi langsung dengan berbagai lapisan masyarakat inilah yang kelak menjadi modal berharganya dalam memimpin.
Keberhasilan Darman Patta terpilih sebagai Kepala Desa Balang Baru bukan sekadar pencapaian biasa. Lebih istimewanya lagi, ia mampu mempertahankan kepercayaan masyarakat selama dua periode berturut-turut, sebuah bukti nyata akan kemampuan dan penerimaan dirinya di mata warga. Kemenangan ini membuktikan bahwa latar belakang tidak menghalangi seseorang untuk berkarya dan memimpin, asalkan memiliki niat tulus dan dedikasi.
Selama masa kepemimpinannya di Desa Balang Baru, Darman Patta dikenal dengan satu prinsip utama yang selalu dipegangnya: ia “selalu memperhatikan masyarakatnya.” Ini bukan sekadar slogan, melainkan tercermin dalam setiap kebijakannya. Darman Patta dikenal selalu turun langsung ke lapangan, mendengarkan wargaspirasi, dan responsif terhadap kebutuhan mereka. Mulai dari pembangunan infrastruktur desa, pemberdayaan ekonomi lokal, hingga penanganan masalah sosial, Darman Patta selalu menempatkan kepentingan masyarakat di atas segalanya. Rakyat merasa memiliki pemimpin yang tulus dan dekat, bukan sekadar seorang pejabat.
Kisah Darman Patta adalah sebuah epos inspiratif tentang bagaimana ketulusan, kerja keras, dan kepedulian terhadap sesama dapat membuka jalan menuju kepemimpinan sejati. Dari penarik becak yang sederhana, ia telah membuktikan bahwa potensi kepemimpinan tidak mengenal batasan profesi atau status sosial. Ia adalah bukti bahwa dengan integritas dan dedikasi, seseorang dapat menjadi agen perubahan yang dicintai dan dikenang oleh masyarakatnya di Jeneponto.
( Direktur Arif sikki )

